Trik Commodity Channel Index (CCI) dalam Analisa Teknikal Forex

Awalnya indikator ini dikembangkan untuk menganalisa pergerakan komoditi, yang berkembang menjadi salah satu indikator terpopuler dan banyak digunakan oleh para trader untuk menganalisis pergerakan indeks saham, forex, maupun mata uang digital (cryptocurrency). Commodity Channel Index (CCI) merupakan salah satu indikator teknikal yang dikembangkan oleh Donald Lambert.Pada artikel kali ini kita akan membahas penggunaan CCI sebagai alat dalam melakukan analisis teknikal trading forex. Diharapkan, artikel ini dapat membantu anda meningkatkan kemampuan dalam analisa forex.
Analisa Harga Forex dengan Bearish Divergence dan Bullish divergence

Komponen Indikator CCI

1. Garis CCI
Ketika garis CCI ke atas, itu artinya pasar dalam keadaan bullish (harga sedang naik). Sebaliknya, jika garis CCI ke bawah artinya pasar dalam keadaan bearish (harga sedang turun). Semakin curam kemiringan garis, menunjukkan tekanan bullish atau bearish yang semakin kuat.

2. Area overbought (jenuh beli)
Ketika CCI masuk ke area overbought maka diperkirakan harga sudah terlalu tinggi, dan besar kemungkinan akan mengalami penurunan. Pada indikator CCI, area overbought berada diatas level 100.

3. Area oversold (jenuh jual)
Ketika CCI masuk ke area oversold maka diperkirakan harga saat itu cukup rendah, dan besar kemungkinan akan naik. Pada indikator CCI, area oversold berada dibawah level 100.

Pada contoh di atas grafik AUD/USD terlihat bullish, CCI terlihat bergerak turun di area overbought. Ini merupakan salah satu tanda bahwa tekanan bullish mulai berkurang. Dengan demikian besar kemungkinan harga akan koreksi turun.

Memanfaatkan CCI sebagai Sinyal

  1. Sinyal sell forex dengan CCI ketika garis CCI turun dari area overbought & turun ke bawah level 100.
  2. Sinyal buy forex dengan CCI adalah ketika garis CCI naik dari area oversold & naik ke atas level -100.
Perlu diketahui bahwa sinyal valid adalah sinyal yang searah dengan tren. Ini berarti sinyal sell valid jika muncul saat downtrend dan sinyal buy valid jika muncul saat uptrend. Kadang sinyal yang berlawanan dengan arah tren juga bisa dimanfaatkan, tetapi hasilnya tidak semaksimal sinyal yang searah dengan tren.
Memanfaatkan CCI sebagai Sinyal Sell
CCI sell signal
Memanfaatkan CCI sebagai Sinyal Buy
CCI buy signal
Anda harus mencermati tren yang sedang berlangsung. Pertama kali harus diamati adalah price action-nya (yang terlihat dari grafik), kemudian indikatornya. Ingat bahwa indikator hanya bersifat membantu untuk menemukan momen yang tepat.

Menemukan Divergence dengan CCI

Selain memberi informasi oversold dan overbought, CCI bisa Anda gunakan untuk menemukan divergence. Divergence umumnya diikuti oleh koreksi harga.

Jenis Divergence 

1. Bearish divergence
Bearish divergence terjadi saat uptrend. Ketika bearish divergence ini terkonfirmasi maka cenderung terjadi koreksi turun.
CCI bearish divergence
CCI bearish divergence
Konfirmasi bearish divergence paling mudah adalah ketika garis CCI turun melewati garis level 0.00. Pola candlestick bisa dipergunakan sebagai konfirmasi (anda pelajari pada halaman lebih lanjut). Perlu diingat, bearish divergence cenderung hanya akan diikuti oleh koreksi turun, sehingga target pergerakannya tidak jauh. Dalam hal ini, trend line / support terdekat bisa dipergunakan sebagai target pergerakan terjauh.
Artikel terkait: Strategi dan Pola Candlestick Paling Akurat

2. Bullish Divergence

Konfirmasi bullish divergence ketika garis CCI naik dan melewati garis level 0.00. Bullish divergence biasanya hanya diikuti oleh koreksi naik (tidak menutup kemungkinan akan ada pergerakan lebih panjang). Bijaksanalah dalam memanfaatkan divergence sebagai sinyal untuk entry / buka posisi trading anda.
CCI bullish divergence
CCI bullish divergence
Demikianlah panduan indikator commodity channel index dalam analisa harga forex dengan bearish divergence dan bullish divergence, semoga bermanfaat. Sumber : blog.kincaimedia.net