Nama dan Pola Candlestick yang Wajib Diketahui dan Dikuasai oleh Trader

Artikel kali ini erat kaitan nya dengan artikel sebelumnya, yaitu "Strategi dan Pola Candlestick Paling Akurat untuk Open Buy". Pada artikel ini lebih menjelaskan tentang edukasi mengenai nama-nama candlestick beserta bentuk / pola candlestick itu sendiri. Sedangkan artikel sebelumnya lebih menjelaskan tentang pola candlestick terbaik untuk membuka posisi beli dalam trading.

Sekilas tentang candlestick

Candlestick merupakan salah satu tools untuk analisa teknikal yang paling akurat memberikan informasi dari sekian indikator yang dimiliki para trader. Candlestick dipakai pertama kali di jepang sejak tahun 1978 dan baru populer di dunia barat tahun 1990-an. Sejak saat itu Candlestik menjadi tools utama bagi trader dalam menganalisa pasar menggantikan posisi bar chart.

Nama dan Pola Candlestick

Nama dan Pola Candlestick yang Wajib Dikuasai

Ada beberapa candlestick yang wajib diketahui dan dikuasai oleh para trader. Candlestick tersebut adalah candlestick dengan pola yang paling sering muncul di pasar dan dapat digunakan dalam mengambil keputusan dalam trading. Candlestick digunakan agar dapat membantu para trader mengenali sedini mungkin yang terjadi di pasar perdagangan, tekanan jual atapun tekanan beli semua tersirat di dalam candlestick.

1. DOJI

Common Doji biasanya muncul pada small trading range.
Common Doji
Doji merefleksikan harga tengah dimana kekuatan penjual dan pembeli seimbang sehingga belum bisa digunakan untuk memutuskan transaksi jual atau beli.

Long Legged Doji sering dikatakan candlestick yang dramatis. Karena di saat harga naik tinggi umumnya akan terjadi taking profit oleh para trader, dan berakhir dengan penurunan harga sehingga harga kembali ke tengah. Candlestick ini selanjutnya akan menunjukkan kekuatan pasar yang melemah.

Gravestone Doji, candlestick ini yang paling tidak menyenangkan, karena harga yang sudah mencapai atas tidak sanggup menahan ketinggiannya, lalu kembali ke harga paling bawah dan ditutup di level yang sama.

Dragonfly Doji, harga open merupakan harga tertinggi, dijual kemudian ditutup kembali pada harga open. Adapun Candlestick ini menurut pengalaman jarang sekali terjadi, dan ketika terjadi maka harga akan cenderung untuk naik atau bullish.

2. HARAMI atau PREGNANT

HARAMI atau PREGNANT
Candlestick ini akan muncul saat tren naik ataupun tren turun, misalkan pada kondisi tren naik meskipun tampak bahwa bullish masih mengendalikan pasar, akan tetapi cukup potensial sebagai sinyal untuk pembalikan harga.

3. MARUBOZU

MARUBOZU
Di Jepang Marubozu artinya closed-cropped (dipotong pendek) atau sebutan lainnya adalah shaven head atau shaven bottom. Ciri khas candlestick marubozu berupa body candle yang panjang, yang menunjukan pasar berada dalam range yang lebar. Dengan shadow pendek atau hampir tanpa shadow akan memperlihatkan bahwa harga bergerak naik (white candle) dan begerak turun (black candle).

4. HIGH WAVE dan SPINNING TOP

HIGH WAVE dan SPINNING TOP
High Wave & Spinning Top adalah candlestick yang menunjukkan keraguan dan kebingungan.
Sebuah pertanyaan yang menarik mengenai candlestick ini, apakah high wave dan spinning top merupakan kebalikan dari marubozu?

Jawabannya relative, yang pasti ketika muncul marubozu merefleksikan buyer dan seller benarbenar sepakat di pasar, hal ini kontras dengan spinning top dan high wave yang menandakan situasi dimana buyer dan seller sukar menemukan kesepakatan.

5. HAMMER dan HANGMAN

HAMMER dan HANGMAN
Hangman, candlestick ini dinamakan demikian karena telihat seperti seseorang yang sedang dieksekusi dengan kaki berayun, selalu terjadi setelah perpanjangan tren naik. Analoginya bahwa trader melihat aksi jual, dan buru-buru mengambil posisi tetapi kemudian mereka menemukan bahwa mereka bisa membeli dengan harga yang jauh lebih murah.

Disisi lain candlestick Hammer muncul dari perpanjangan tren turun. Hammer terjadi adanya tekanan jual yang kuat sering kali saat harga pembukaan, untuk selanjutnya pasar mengalami recovery kemudian ditutup dengan harga open atau lebih tinggi.

6. DARK ClOUD COVER

DARK ClOUD COVER
Dark Cloud Cover terjadi setelah tren naik yang kuat dan kondisi bearish mulai mengisi pasar. Candle dark cloud memberikan sinyal waspada dan melindungi profit yang didapat, karena dalam jangka pendek harga akan berbalik arah.

7. PIERCING

PIERCING
Candle piercing mengindikasi bahwa tren turun akan segera berakhir / berbalik arah, dan kondisi bullish mulai mengisi pasar.

8. ENGULFING BULLISH dan BEARISH

ENGULFING BULLISH dan BEARISH
Engulfing Bullish terjadi setelah tren turun yang signifikan. Engulfing memiliki ciri body candlestick sebelumnya dan tidak memiliki shadow atau bayangan. Candlestick ini memberikan sinyal bahwa kekuatan seller mulai lemah, diisi oleh tekanan buyer.

Engulfing Bearish terjadi setelah tren naik yang signifikan. Body candlestick tidak terdapat shadow atau bayang-bayang. Engulfing Bearish menunjukkan bahwa kekuatan buyer melemah dan harga sepenuhya dikuasai seller.

9. EVENING STAR dan MORNING STAR

Pola Evening Star terjadi selama tren naik yang berkelanjutan. Star menyampaikan bahwa tekanan bullish dan bearish sedang tarik menarik, tapi tidak ada pihak yang menang. Kemudian muncul candle yang ketiga dengan black real body, sebagai sinyal kuat bahwa harga akan berbalik arah.
EVENING STAR

Candle Morning Star adalah kebalikan dari prinsip Evening Star, yaitu terjadi selama tren turun dimulai dengan black candle, kemudian star dan candle ketiga yang menjadi sinyal pembalikan yang lengkap.
MORNING STAR

10. INVERTED HAMMER dan SHOOTING STAR

INVERTED HAMMER dan SHOOTING STAR
Shooting Star hanya dapat terjadi pada saat pasar yang berpotensi naik. Dan candlestick ini menjadi peringatan bahwa minor tren naik akan mengalami pembalikan. Shooting Star body yang kecil dan upper shadow yang panjang menunjukan bahwa tekanan bullish di kontrol oleh tekanan bearish.

Inverted Hammer nampak sama dengan Shooting Star. Bedanya Shooting Star terjadi pada akhir tren naik, sedangkan Inverted Hammer terjadi pada akhir tren turun.

11. THREE BLACK CROWS

THREE BLACK CROWS
Formasi yang jarang sekali terjadi di pasar. Dan saat benar-benar terjadi swing trader harus waspada pada candle Three black crows. candle ini menunjukkan bahwa seller telah mengkontrol kembali harga di pasar, dan dimungkinkan harga selanjutnya akan bergerak turun.

12. THREE ADVANCING WHITE SOLDIERS

THREE ADVANCING WHITE SOLDIERS
Pasangan Bullish untuk candle three black crows dikenal sebagai „three white soldiers‟ dan oleh para ahli teori menganggapnya sebagai salah satu pola candlestick yang memberi sinyal kuat untuk naik atau bullish.

13. TWEEZERS

TWEEZERS
Candle ini dapat membantu trader untuk segera menarik keuntungan yang di dapat di pasar. Menurut pengalaman candle ini jarang sekali terjadi di pasar. Namun ketika benar-benar terjadi maka tweezers ini hampir selalu signifikan. Menurut teori ada dua jenis candle tweezers yakni tweezers top dan tweezers bottom, para trader mengenalnya sebagai pola double bottom atau double top. Sumber: blog.kincaimedia.net